Timur Tengah benar-benar menjadi laut merah karena tampias darah di selasar rumah, sekolah dan pucuk beton yang runtuh akibat tembakan rudal manusia putus asa, Netanyahu Cs.
Afganistan, Yaman, Irak, Libya dan Palestina adalah negara yang paling dibidik. Sadam Husein, Muamar Khadafi dan Mustafa Muhammad Abu Ara , Pimpinan Hamas yang beberapa waktu lalu dikabarkan gugur, adalah orang-orang yang paling diburu pada masanya.
Setelah Israel dan Amerika gagal mendidik Sadam Husein, juga rungkad menggunakan ISIS sebagai alat pembasmi, akhirnya terpaksa mereka menggunakan tangan sendiri.
Semua orang dapat melihat kekejian itu, tetapi ada juga yang terseok-seok membela mereka. Baik karena sentimen tertentu pun minimnya akses informasi dan pengetahuan.
Kita juga sempat dikejutkan oleh beberapa kader NU yang cium tangan ke Israel. Dengan bangga memposting foto-fotonya. Barangkali mereka lupa bahwa NU adalah salah satu organisasi yang mengampanyekan deradikalisasi.
Betul, bahwa selama ini, kata ‘radikal’ dan ‘teroris’ hanya selalu dipahami oleh sebagian orang sebagai tindakan teror yang keji dan brutal yang dilakukan oleh perseorangan atau organisasi non-negara. Bahkan cenderung diceburkan ke agama (Islam).
Genosida adalah istilah formal untuk melabeli kejahatan perang yang mempunyai dampak tertentu dan dilakukan institusi negara. Rupanya, istilah tersebut hanya dipahami oleh kalangan elite. Masyarakat dunia lebih mengenal istilah ‘teroris’ dibandingkan Genosida.
Kemarin, Hak Asasi Manusia PBB, di Jenewa, dengan resmi menyatakan bahwa Israel telah melakukan pelanggaran terhadap Ham.
Saat ini, semua mata berada di Timur tengah. Menyaksikan bagaimana darah mengalir. Melihat bagaimana peluru selongsong melesat. Menghitung anak-anak dan ibu yang setiap detik terancam hilang nyawanya. Mendengar tangis setiap bayi yang kehilangan peluk hangat dan air susunya.
Israel benar-benar harus dilabeli teroris, satu-satunya negara yang tidak punya wilayah di dunia. Dan, Zionisme harus dikafani, dijadikan hantu, sebagaimana sekutu di Perang Dunia II yang nyaris sempurna menjadikan Nazisme sebagai hantu paling menakutkan.***